BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Merumuskan masalah adalah suatu cara merumuskan judul selengkapnya. Sebelum seorang peneliti memulai kegiatannya meneliti, harus melalui memulai membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian. Aday nga menyebutnya dengan istilah proposal penelitian atau usul penelitian.Desain (design) penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat peneliti, sebagai ancar-ancar kegiatan yang dilaksanakan. Proposal atau usul penelitian dibuat oleh penelitian apabila ia membutuhkan bantuan dana. Agar pihak yang akan memberi bantuan memahami betul apa yang dilakukan penelitian dan berapa besar manfaat hasil penelitian yang diharapkan, maka harus membuat proposal atau usulan secara lengkap. Setelah peneliti menjelaskan permasalahan secara jelas, yang dipikirkan selanjutnya adalah suatu gagasan tentang letak persoalan atau masalahnya tersebut, diberi asumsi dasar atau anggapan dasar. Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam peloporan hasil penelitian nanti.
2. Masalah
Dalam sebuah proses penelitian tentu memiliki langkah-langkah yang sistematik agar penelitian tersebut berjalan dengan baik adapun masalah yang dibahas dalam kertas kerja ini
a.Perlunya merumuskan masalah
b.Bagaimana merumuskan masalah ?
c.Cara menentukan anggapan dasar
d.Faedah mengadakan anggapan dasar
3. Tujuan
Adapu tujuan kami dalam membahas materi tentang merumuskan masalah da merumuskan anggapan dasar antara lain :
1.Menarik benang merah dalam merumuskan masalah dan merumuskan anggapan dasar
2.Memberikan gambaran didalam merumuskan suatu masalah
3.Untuk melatih kita di dalam merumuskan masalah dan merumuskan anggapan dasar sebagai peneliti.
BAB II
PEMBAHASAN
1. MERUMUSKAN MASALAH
A. Perlunya dirumuskan masalah
Perumusan masalah dapat dilakukan dengan cara merumuskan judul selengkapnya namun, demikian walaupun tampaknya masalah sudah dtuangkan dalam bentuk judul, pembaca dapat menafsirkan dengan arti yang berbeda dengan maksud peneliti.
Berbagai jenis penelitian dari sudut pandangan tujuan, pendekatan, subjek penelitian dan sifat problematik. Apabila peneliti lain menjelaskan semuanya dalam suatu rumusan judul penelitian , maka akan terjelma sebuah judul yang panjang, yang maksudnya akan memperjelas, boleh jadi bahkan mengaburkan arti.
B. Bagaimana merumuskan masalah
Agar judul penelitian tidak kelihatan panjang, maka yang disebutkan hanya cirri yang ditonjolkan oleh peneliti saja, selebihnya diterangkan di luar judul. Peneliti memulai kegiatannya meneliti, harus memulai membuat rancangan terlebih dahulu. Rancangan tersebut diberi nama desain penelitian. Ada yang menyebutnya dengan istilah proposal penelitian atau usul penelitian. Sebenarnya desain dan proposal tidaklah sama.
Ada 5 hal yang harus dijelaskan dalam desain penelitian yaitu :
1.Penegasan Judul
Sehubungan dengan kurang lengkapnya rumusan masalah judul penelitian, maka untuk melengkapinya dengan penegasan judul. Dengan demikian , menjadi jelas apa yang diteliti, dari mana data diperoleh , bagaimana mengumpulkan data dan bagaimana menganalisa data.
2.Alasan pemilihan Judul
Alasan-alasan yang dapat dikemukakan antara lain
a.Pentingnya masalah tersebut diteliti
b.Menarik minat peneliti
c.Sepanjang pengetahuan peneliti belum ada orang yang meneliti masalah tersebut.
3.Problematik
Problematik penelitian adalah bagian pokok dari suatu kegiatan penelitian, langkah disebut perumusan masalah atau perumusan problematik. Di dalam langkah ini peneliti mengajukan pertanyaan terhadap dirinya tentang hal-hal yang dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian.
4.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh. Setelah penelitian selesai, sebenarnya dilihat dari isinya sesuatu yang ingin di capai, yang merupakan tujuan penelitian adalah sama dengan jawaban yang dikehendaki dalam problematik penelitian, yang berbeda adalah rumusan masalahnya.
Contoh :
Problematik Tujuan
Dikelas berapakah pratikum Ingin mengetahui di kelas berapakah
Dilaksanakan di SMP Negeri 1 pratikum di mulai di SMP Negeri 1
Dan SMP Negeri II ? dan SMP Negeri II?
5.Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan hasil penelitian adalah kelanjutan dari tujuan penelitian, APakah peneliti telah selesai mengadakan penelitian dan memperoleh hasil, ia diharapkan dapat menyumbangkan hasil kepada bidang yang sedang di teliti, kegunaan hasil penelitian ini menjadi penting setelah beberapa penelitian tidak dapat mengadakan sebenarnya hasil apa yang diharapkan, dan sejauh mana sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
2. MERUMUSKAN ANGGAPAN DASAR
A. Pengertian merumuskan Anggapan Dasar
Menurut Prof. Dr. Winanto surakhamd M.Sc.Ed. anggapan dasar atau postulat adalah sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik. Setiap penyelidik dapat merumuskan postulat yang berbeda. Seorang penyelidik mungkin meragukan sesuatu anggapan dasar orang lain diterima sebagai kebenaran. Dari contoh kehidupan sehari-hari orang yang berkata bahwa orang yang banyak makan akan menjadi gemuk. Yang ada dibalik ucapan itu adalah suatu anggapan bahwa semua yang dimakan orang tentu dapat dicerna, kemudian berubah menjadi otot dan lemak. Inilah sebabnya maka orang menjadi gemuk.
Di dalam penelitian anggapan-anggapan ini sangat perlu dirumuskan secara jelas sebelum langkah mengumpulkan data, Anggapan – anggapan ini disebut anggapan dasar, postulat atau asumsi dasar.
Peneliti perlu merumuskan anggapan dasar :
1.Agar ada dasar berpijak yang kokoh bagi masalah yang sedang di teliti
2.Untuk memperjelas variabel yang menjadi pusat perhatian
3.Guna menentukan dan merumuskan hipotesis.
B. Cara menentukan anggapan dasar
Macam-macam cara menentukan anggapan dasar untuk menjadi tahu terhadap sesuatu :
1.Dengan banyak membaca buku, surat kabar atau terbitan lain
2.Dengan banyak mendengarkan berita, ceramah, dan pembicaraan orang lain
3.Dengan banyak berkunjung ke suatu tempat
4.Dengan mengadakan pendugaan mengabstraksi berdasarkan perbendaharaan pengetahuannya.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa asumsi dasar, postulat atau anggapan dasar harus didasarkan atas kebenaran yang telah diyakini oleh peneliti , sebagai bahan pendukung anggapan dasar, peneliti sebaiknya melakukan studi perpustakaan untuk mengumpulkan teori-teori dari buku maupun penemuan dari penelitian.
Merumuskan suatu anggapan dasar, bukanlah pekerjaan yang mudah hal tersebut harus membutuhkan suatu pemikiran, renungan dan analisis masalah , sehingga boleh jadi bisa dianggap sukar bagi siapa saja , terutama yang belum terbiasa meneliti.
Contoh :
Judul Penelitian
Studi tentang Peranan Orangtua terhadap pilihan profeksi Anak SMA se – Daerah Istimewa Yogyakarta.
Anggapan dasar yang dapat dirumuskan antara lain :
1.Hubungan antara anak dengan orangtua cukup erat
2.Anak tahu keadaan Orangtuanya (Pendidikan, Pekerjaan, Cita-cita terhadap dirinya)
3.Anak SMA sudah memahami berjenis-jenis profesi yang ada , baik dalam wilayah yang sempit maupun wilayah yang luas.
BAB III
KESIMPULAN
Oleh karena judul penelitian sering tidak dituliskan secara lengkap , maka penelitian memperjelas maksud penelitiannya pada desain yang disusunnya.
Proposal atau Usul Penelitian perlu dibuat oleh calon peneliti dengan maksud :
1.Memberikan pedoman kerja peneliti
2.Meminta bantuan dana kepada sponsor
Ada 5 hal yang harus dijelaskan dalam desain penelitian yaitu :
1.Penegasan judul dan atau pembatasan masalah
2.Alasan pemilihan judul : karena penting , menarik dan belum ada yang meneliti
3.Problematik penelitian : Pertanyaan yang dicarikan jawabannya melalui penelitian dirumuskan dalam kalimat pertanyaan, merupakan hal yang dipertanyakan.
4.Tujuan Penelitian : keinginan yang ada pada peneliti untuk hal-hal yang akan dihasilkan oleh penelitian, dirumuskan dalam kalimat pernyataan merupakan jawaban yang ingin dicari.
5.Kegunaan hasil penelitian , hasil yang akan disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan merupakan follow up kesimpulan.
Setelah langkah 1,2,3 selanjutnya langkah keempat yaitu merumuskan anggapan dasar. Anggapan dasar adalah suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas.
Faedah yang merumuskan anggapan dasar :
1.Untuk memperkuat permasalahan
2.Membantu peneliti dalam memperjelas menetapkan objek penelitian, wilayah pengambilan data, instrument pengumpulan data.
3.Untuk dapat merumuskan anggapan dasar peneliti harus banyak membaca buku, mendengarkan informasi dari berbagai sumber dan mengunjungi tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimin. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta :
PT RINEKA CIPTA, 2006
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar